Jumat, 06 Februari 2009

Surat Cinta Buat Bunda 2

Pontianak, 14 Februari 2009

Assalamualaikum wr. Wb

Apa kabar bunda? Semoga bunda sehat selalu dan senantiasa dalam lindungan Allah SWT. Nanda disini sehat dan tak kurang satu apapun.
Bunda sayang, empat tahun sudah aku berada merantau di kota ini. Sungguh nanda merasa ini adalah perjalanan yang panjang. Hidup jauh dari bunda adalah suatu yang sangat berat nanda rasakan. Dimana nanda tidak bisa lagi menangis dipelukanbunda saat nanda sedih. nanda juga tidak bisa mencicipi masakan bunda yang enak, tidak melihat senyum tulus bunda yang selalu menyejukkan hati nanda. Walau demikian nanda tetap akan berusaha tegar demi sebuah cita-cita bersama antara bunda dan nanda untuk menyelasaikan pendidikan strata satu. nanda ikhlaskan semua untuk membahagiakan bunda.

Bunda yang nanda kagumi. Betapa jasa-jasa bunda tak terbalas. Sejak dalam kandungan bunda selalu menjaga dan mendidikku, bunda tak pernah mengeluh walau harus mengorbankan segalanya. Masih teringat oleh nanda saat nanda kecil dan bermain di tepi sungai, nanda menginjak sebuah kayu jembatan yang sudah keropos dan nanda terjatuh dalam sungai di depan rumah kita. Nanda tau saat itu bunda langsung teriak dan terjun kesungai untuk menolong nanda yang sudah tenggelam di air yang dalam. Padahal saat itu bunda sudah siap-siap akan berangkat keluar kota dengan pakaian yang sudah rapi. Bunda langsung membatalkan kepergian bunda.

Bunda lewat surat ini nanda ingin mengatakan isi hati nanda yang selama ini tidak sempat terucap. Satu kata yang sudah lama ingin nanda katakan tapi lidah nanda begitu kelu untuk mengatakan secara langsung. Nanda dari hati yang paling dalam nanda ingin mengatakan bahwa nanda mencintai bunda lebih dari rasa cintanya nanda pada diri sendiri.

Bunda belahan hati nanda, sejak kecil nanda selalu membebani bunda. Terkadang nanda menyakiti dan membantah bunda. Maaf kan nanda yang telah berbuat tidak adil terhadap segala kebaikan bunda.
Bunda dihari kasih sayang ini, disaat orang mencurahkan kasih sayang pada pasangannya. Nanda memilih bunda sebagai orang yang nanda sayangi melebihi sayang seorang pemuda kepada seorang kekasihnya. Percayalah bunda sayang nanda tidak hanya satu hari ini tapi sayang nanda adalah sayang untuk selamanya. Bunda, sungguh ikatan cinta diantara kita adalah ikatan cinta yang abadi. Ikatan cinta yang tidak pernah mengenal kata putus. Yang akan selalu bertambah seiring bertambahnya waktu.
Demikian surat ini surat ini nanda buat dengan sepenuh hati untuk bundaku seorang. Semoga Allah senantiasa menjaga dan mencintai bunda.

Anakmu yang mencintaimu


Dearti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar